“Berdetak....
Kurasakan
ujung jalan ini terasa sangat jelas.. terasa semakin berat dalam mejalani hidup
ini..
Terkadang
aku malu..
Aku
malu saat ku tak tau apa yang harus ku perbuat untuk melanjutkan langkah yang sempat
terhenti, aku malu saat teringat perilaku buruk yang pernah terbuat saat diri
ini sedang dalam masa jahiliyah.. masa dimana aku belum tahu apa itu tarbiyah..
bagaimana seharusnya aku memperlakukan diriku dengan baik..
Aku
malu... sangat malu..
Aku
takut.. sangat takut..
Takut
tak ada lagi hal indah yang dapat ku kenang jika nanti ku mulai menua, tak ada
lagi cerita indah yang dapat ku petik untuk kusampaikan pada keturunanku..
Namun
cinta Nya begitu besar padaku.. ia sampaikan secara perlahan bahwa aku bisa
menjalin keindahan itu mulai dari sekarang, aku bisa membuat sejarah baru untuk
generasi ku selanjutnya..
Jika
saat itu ku tak dibimbing secara dini oleh sang guru, mungkin kini ku bisa
memulainya dengan mengajarkan apa yang bisa ku ketahui agar tak ada lagi
penyesalan yang akan diderita oleh orang lain setelah ku..”
Saudariku...
Terasa
begitu hebat kekesalan yang tersimpan dalam dialog bathiniah diatas.
Betapa
banyak orang ingin berubah menuju kebaikan yang kemudian ia dihalangi oleh masa
lalunya.. begitu banyak saudari kita yang ingin mencoba memperbaiki diri, namun
masih terikat oleh masalalu yang kelam yang pernah terjadi padanya sehingga ia
lebih memilih untuk berdiam diri dengan keadaannya..
Ketidaktenangannya..
kegelisahannya.. rasa bersalahnya terhadap penciptanya.. membuat ia ingin
berubah.. namun banyak yang menghalanginya, ada yang mengatakan. “Apa mungkin
Alloh mau menerima taubat ku??”, “Apa mungkin kesalahan ku dimaafkan Oleh
Nya??”
Saudariku..
Kesabaran
Alloh tiada batas...
Kecintaan
Nya kepadamu tiadaa Batas..
Dan
PertolonganNya pun tiada pamrih kepadamu..
Setiap
hembusan nafas yang dapat kita hirup setiap saat, segala keindahan yang masih
bisa kita rasakan, darah yang masih mengalir dalam tubuh ini bahkan kelahiran
kita didunia ini..
Bukti
Cinta yang begitu besar dari Nya...
Adakah
yang kurang dari yang Ia berikan kepada kita?? Jika ada, mungkin itulah memang
hakekat manusia yang selalu merasa kurang..
Saudariku..
Tidakkah
ingin menjadi yang terbaik untuk ibunda..?? tidakkah ingin menjadi yang terbaik
pula untuk ayahanda..??
Jika
dulu belum siap untuk berhijrah kedalam dekapan cinta Alloh dengan
sebenar-benarnya, tak ada kata terlambat untuk sebuah kebaikan.. menangislah
dalam sujud kepadaNya..
Mengadulah
segalanya kepadaNya.. curahkan apa yang kau rasakan kepadaNya.. Rahasiamu kan
selalu dijaga oleh Nya..
JawabanNya
kan damaikan hatimu..
Malu
lah kepadanya atas kesalahan yang pernah dilakukan oleh mu kepadaNya..
Tapi..
jaganlah malu untuk bertaubat kepadaNya..
Ia
yang Maha penerima taubat.. Akan memaafkan setiap kesalahanmu..
Tuturkanlah
semua penyesalanmu dihadapanNya..
Kesalahan-kesalahan
yang pernah kau perbuat..
Dan
berjanjiah untuk tak mengulanginya lagi,.
Saudariku..
Jangan
Menunda..
Jangan
Menunda...
Tak
tahu sampai kapan kita masih bisa berjalan dibumi Alloh ini.. Raihlah
cintaNya.. Sebelum Malaikat maut Nya lebih dulu meraih mu..
Salam Terkasih untuk semua Ukhti
Sholihah ^_^