“Cinta yang hadir, menyejukkan jiwa
yang gersang, mencerahkan hati yang suram dan menentramkan hati yang gusar”
Membaca
sekilas tentang kalimat diatas, sudah tertebak, kali ini Faiza ingin menyampaikan
tentang cinta.
Sejenak
agak sedikit bingung harus memulainya dari mana, terasa terlalu banyak cinta
yang tertanam didasar hati ini sehingga harus mengurutkannya dahulu..
Wahh.. Faiza playgirl.. L
hmm..
InsyaAllah tidak dong.. J
cinta yang terbentuk oleh kebiasaan Faiza selama ini adalah cinta kepada Allah,
Rasul, Orang tua, dan saudari-saudari seiman Faiza kok.. ^^
pertanyaan
nya sekarang.. ‘kok terbentuk’....???
yapp...
bener banget,. Cinta itu sebenarnya terbentuk dari kebiasaan kita, temen-temen
bisa saja mencintai seseorang yang dulunya kurang temen-temen sukai karena
kebiasaan dia saat ini.. awalnya memang sulit, tapi suatu ketika pasti akan ada
saat dimana teman-teman sekalian bisa cinta kepadanya. cinta itu anugerah..
anugerah yang sangat indah.., jadi jangan mengotorinya dengan ‘cinta-cinta’
yang membuatnya justru menjadi tidak suci lagi dong.. sayang kann...
Trus.. Emangnya Faiza gak pernah
gitu jatuh cinta dengan lawan jenis kok dari tadi omongannya cinta kepada Allah
dan sesama saudari terus sihh...???
Wah.,
pertanyaan yang bagus.,
Jawabannya
‘pernah’, loh kok pernah?? Katanya gak boleh... gimana sih??
Jadi,
jatuh cinta kepada lawan jenis itu wajar kok, itu memang sudah menjadi
fitrahnya kalau seorang wanita pasti ujung-ujungnya
akan jatuh cinta sama seseorang yang bergelar ‘Ar-rijal’. Tak ada yang salah
disini, hanya saja, cara setiap orang mengungkapkannya saja yang berbeda-beda.
Ada
seorang teman Faiza yang pernah mengatakan kalau dia sedang ‘kasmaran’ dengan
seorang kakak kelas yang katanya siih dia orangnya baik, ceria, sopan dan
lain-lain. Dan akhirnya dia memutuskan untuk sedikit-demi sedikit mencari
perhatian dari kakak kelas itu, dan akhirnya memang mereka menjadi dekat,
menjadi semakin intensif komunikasinya, hingga akhirnya memutuskan untuk
‘berpacaran’.. haduhhh
Kok Faiza gak ngingetin sihh..???
Bukan
Cuma ngingetin doang malah., bahkan hampir bermasalah.. hoho
Okey,
dilanjutin ceritanya, bahkan setelah mereka berpacaran, temen Faiza ini pernah
cerita tentang kebaikan-kebaikan ‘pacarnya’ yang katanya periang itu. Tapi,
semakin kesini semakin banyak keluhan yang temen Faiza ungkapin lho bukan
kesenangan seperti awal mula dia ceritain dulu, mulai dari orang tuanya yang
belum mengizinkan, mantan pacarnya ikut campur urusan mereka, sampe akhirnya
dia tau kalo si cowok beda agama dengan nya. Hmm... memilukan ya..
Kian
hari, kian banyak keluhan tetang pacarnya itu diungkapin ke Faiza.. dan
temen-temen pasti udah menebak kan apa yang terjadi sama mereka..?? yapp..
bener banget., ‘PUTUS’ kata anak
muda jaman sekarang..
Dalam
kasus lain ada juga yang masih mempertahankannya dengan alasan ‘udah lama loh, udah 4 tahun jalan, sayang
mau diputusin, udah terlanjur dekat juga sama orangtua nya’... ya ampunn..
gak habis fikir deh sama yang beginian, ayo dong saudari.. coba sayangi
dirimu.,
Coba
difikirkan lagi gimana perasaan orangtua kalian, terutama Ibu yang selama ini
memberi kasih sayang penuh kepada kalian, bagaimana perasaannya ketika mereka
tau kalau putrinya sudah melakukan maksiat selama 4 tahun tapi tak
disadarinya??
Loh kok ‘maksiat’.. gak
ngapa-ngapain kok..
Yakin
gak ngapa-ngapain..?? ‘pegangan tangan’ gak ngapa-ngapain?? ‘sms_an mesra’ gak
ngapa-ngapain?? Dan pasti masih banyak lagi selain dari 2 hal itu ya kan..??
Saudari,
tahukan.. ALLAH saja menciptakan kita dengan banyak pertimbangan, Ia menjaga kita
dengan mengingatkan para ‘Laki-laki’ untuk menjaga pandangannya terlebih dahulu
kepada kita, sebelum kita diingatkan tantang hal yang sama oleh Nya setelahnya.
Coba
perhatikan hadits ini saudari :
Abdullah bin Amr radhiyallahu ‘anhuma
meriwayatkan sabda Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam : "Sesungguhnya
dunia itu adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita
shalihah." (HR. Muslim no. 1467)
ALLAH
saja mengatakan bahwa kitalah perhiasan yang terbaik yang ada didunia, saudari
tahu kan seperti apa perhiasan itu..?? bagaimana cara merawatnya?? Ya..
begitulah ALLAH dengan penuh cinta kasihnya menjaga kita..
Rasulullah Shalallahu'alaihi wa sallam
bersabda : "Apabila seorang wanita shalat lima waktu, puasa sebulan
(Ramadhan), menjaga kemaluannya dan taat kepada suaminya, maka dikatakan
kepadanya : Masuklah engkau ke dalam surga dari pintu mana saja yang engkau
sukai." (HR. Ahmad 1/191, dishahihkan Asy-Syaikh Al
Albani rahimahullah dalam Shahihul Jami’ no. 660, 661)
Allah
bahkan membuat kita memilih untuk memasuki pintu syurga yang mana saja jika
shalat kita sudah benar dan kita berpuasa di bulan ramadhan.,
Masihkah
menyia-nyiakan kesempatan ini saudari..??
Jangan
lupa saudari ku, ALLAH pun mengatakan bahwa wanita itu Fitnah dunia..
Akan
tetapi, ini lah yang menjadi tantangan kita, mau jadi yang mana..??
Jadi
perhiasan yang elok dan mahal ataukah hanya puas sebagai fitnah dunia untuk
para kaum Adam??
Saudari,
semua pilihan ada ditangan kalian masing-masing, jangan pula sesekali menunda
untuk mengambil keputusan. Jika difikirkan secara logika, mungkin nggak
seseorang yang mengakui bahwa ia mencintai kita justru malah mendekatkan kita
kedalam lubang api neraka...?? (Okey.., untuk yang ini dijawab sendiri ya..)
Tapi,
tegakah kalian saudari jika nanti ketika ayah dan ibu kalian sudah tiada,
mereka ditanyakan tentang bagaimana mereka mendidik kalian dan ketika mereka
menjawab, “Aku sudah mendidik mereka dengan sebaik-baiknya”, tapi pada
kenyataan nya dibelakang mereka kita justru menyimpang dari apa yang mereka
katakan. Hingga sang malaikat pun menghukum orangtua kita atas perintah ALLAH..
kenapa demikian??
Ingat
saudari ku., kita ini adalah amanah yang dititipkan ALLAH kepada kedua orangtua
kita dan sudah semestinya ayah dan ibu kita pun bertanggungjawab atas apa yang
kita lakukan didunia ini.
Masihkah
kita tega, membayangkan orang-orang yang sangat kita sayangi yang membesarkan
kita selama ini, yang mencintai kita sepanjang hidup mereka, yang bahkan
kelahiran kita didunia ini sangat diidamkan oleh mereka saat itu..
Lalu,
kenapa mereka harus merasakan itu semua..?? keperihan yang didapat ketika
ditanya oleh para malaikat. Tidakkah kita sedikit bisa meringankan beban
mereka..??
Bisakah
kita sedikit membuat mereka bahagia karena telah membesarkan kita dan ibu yang
telah melahirkan kita..??
Jawabannya
“BISA” dan “SANGAT BISA”
Gimana
caranya..??
Mulai
sekarang, ketika melihat wajah mereka, coba tatap matanya, peluk ia, cium
tangannya ketika kita hendak berpergian.. mungkin saja ini terakhir kali kita
melihat wajah mereka.., tidak ada yang tahu kan kapan nyawa kita akan dicabut??
Tidak
ada yang tahu sampai kapan jiwa ini masih akan menyatu dengan raga ini..
Lakukan
amalan-amalan yang telah diajarkan ALLAH kepada kita melalui Al-qur’an dan
Hadist. Jaga diri kita dari segala kemaksiatan, kita tak perlu itu semua kok
untuk menunjukkan bahwa kita hebat, kita bisa kok hebat tanpa melakukan
kemaksiatan terlebih dahulu.
Ingat
saudari, yang penting itu Istimewa di hadapan ALLAH, bukan hanya Istimewa
dihadapan Manusia. Biarlah ALLAH yang menilai bagaimana diri kita, yang penting
kita sudah melakukan yang terbaik yang telah Ia ajarkan kepada kita.
Tapi kan belum tentu amalan yang
kita lakuin itu diterima oleh ALLAH??
Nahh..
itu tauu.., kayak gitu masih mau maksiat dan gak berubah kearah yang baik??
Coba
dicerna kata-kata ini, orang yang sudah berbuat kebaikan saja belum tentu
diterima sama ALLAH, t’rus gimana sama orang-orang yang hari-harinya justru
dihabiskan untuk kemaksiatan..??
Tidak ada komentar:
Posting Komentar