Ketika bulan menerangi
malam dengan senyumannya, maka tak ada seorangpun yang mampu acuhkannya dalam gelapnya langit tanpa
bintang, mungkin benar ketika banyak orang berkata... langit tanpa bintang itu
sperti luasnya lautan tanpa seekor ikan. Seolah jadikan bintang-bintang satu-satu
yang sepenuhnya memberikan indahnya hiasan langit dimalam hari, tetapi,
tidakkah pernah terfikir, bahwa meski tanpa bintang, selama bulan masih berikan
sinar indahnya dengan bantuan mentari, langit masih terlihat indah... dia indah
dengan hadirnya bulan yang tiada lelah memberikan cinta dan cahaya nya kebumi.
Jika laut terasa sepi tanpa ikan, maka langit akan sangat terasa kelam tanpa
Bulan...
Ia telah ciptakan diri
yang lemah ini dengat begitu banyak kekuatan, ketakutan, kesedihan, cinta dan
air mata..
Namun saat hati ini
terus melingkarkan diri pada kesedihan dan kesulitan... memperhatikan setiap
kegagalan dan kepedihan yang diperoleh dari sebuah ketidakpastian, kenapa
justru menjauhi sang Pemilik hati...?? bersembunyi dibalik atap yang bernamakan
keraguan tanpa melihat kenyataan, bahwa terlalu banyak yang perlu kita syukuri
dari pada yang kita harus keluhkan...
Hadirkanlah Cinta
untuk-Nya... selayaknya rasa terimakasih yang tiada tara kepada sang pemilik
Cinta... tataplah langit jika kau masih tak bisa mengungkapkan terimakasih atas
apa yang diberikanNya untuk mu...
Lihat disana..
lihatlah... bahkan disaat kamu bersedih dan menyalahkan-Nya pun, Ia masih
memberi kasih sayangNya kepadamu, temani mu dalam sepinya malam dengan pancaran
lembut sinar Bulan yang tak pernah mengeluh untuk selalu berusaha membuatmu
tersenyum dalam sudut gelapmu, temanimu dalam setiap tetesan airmata yang
mengalir demi melegakanmu...
Cukuplah cinta-Nya
yang senantiasa kau rindukan dalam pencarian oleh jejak-jejak langkah yang
senada dengan detak jantungmu,
Karena Ia..... Yang
takkan pernah lelah menaungimu dalam butiran cinta-Nya...