Minggu, 01 Juni 2014

“Mahkota Itu Untukmu Bu...”


Bersinar, bagaikan cahaya matahari yang selalu menerangi siang dengan penuh kehangatan...
Kokoh, seperti batuan karang yang takkan pernah goyah meski diterpa badai gelombang...
Lembut bak kain sutera berkualitas terbaik yang penah ada...
Penuh akan cinta yang selalu tercurah dalam setiap untaian kata-kata manis nan santun disetiap tutur kata nya... ia yang selalu membantu ku berdiri saat diri ku tersandung dan jatuh dalam perjuangan meraih ridho-Nya, ia yang membasuh setiap goresan luka yang hadir dalam meniti langkah demi langkah menuju keagungan-Nya..

Ia tak pernah lelah mendengarkan ku meski ku terus mengeluh padanya...
Ia tak pernah lelah memberi ribuan nasihat untuk membangun semangat baru yang kian hari kian melemah...
Ia yang menjadi pemicu berdirinya aku disini meski yang lain mengecohkan ku, mencibir ku bahkan mengacuhkan ku..

Goresan cintanya yang begitu besar kadang merasa tak pantas aku menerimanya, begitu mulia dirinya, begitu berharganya dirinya, namun begitu bodohnya diri ini saat lalai untuk sedikit membahagiakannya...
Suatu saat, ingin ku berikan mahkota terindah untuk nya... mahkota yang lebih indah dari yang diberikan Pangeran Charles kepada istrinya, mahkota yang lebih indah dari mahkota bergilir yang dimiliki oleh Miss World...
Karena mahkota yang ingin kuberikan untuknya, bukan buatan manusia yang mudah rusak... tapi mahkota syurga yang indah nan cantik yang hanya diberikan oleh Alloh kepada wanita-wanita penghuni syurga atas apa yang diperbuatnya di bumi dengan semua kesabarannya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar