Rabu, 10 September 2014

Kaca dan Bayangan



Mengingat...
Mencari jawaban yang tersirat dalam fakta,
Jika saja ada perekam otomatis yang terpasang disana, ditempat-tempat itu,
Ditempat-tempat yang membuat lidah ini mampu meneruskan perkataan kebenaran, mengajak banyak hati yang terpaut oleh ucapan..
Ditempat-tempat itu, yang mampu membuatku malu, membuat lidah ini kelu,
Dan Otak ini membeku seperti batu..
Yang dulu, pernah didamba karena sikap ini..
Tetapi, kutemui diri yang tak seperti dulu..
Ingat, apa perkataan yang pernah terucap saat mereka meminta bantuanmu untuk menasihatinya, memintamu menunjukkan jalan yang Ia tunjukkan, membuka tirai abu-abu yang menyelimuti qalbu nya.
Pernahkah menjadikan itu sebagai rasa kebersalahan?
Bukan merasa bersalah karena menasihati, tetapi merasa bersalah karena mengingkari nasihat itu sendiri..
Bersembunyi dibalik cermin hitam, yang bahkan saat kau berada dibelakangnya pun, bayangan diri ini masih terlihat didalamnya.
Berkali menyalahkan keadaan. Namun tak pernahkan berfikir bahwa keadaan itu adalah pilihanmu, kau lebih memilih berada didalamnya dan mengingkari nasihatmu sendiri, bukan pergi dan beranjak darinya..

1 komentar:

  1. Diri kita pun tidak bisa menjamin akan seperti apa untuk kedepannya...
    /istiqomah kah...atau malah kalah melawan nafsu yang membuncah/

    Semoga Allah menyayangi kita dengan senantiasa menjaga kita dari hal-hal yang dibenci-Nya.

    BalasHapus